Sabtu, 17 Desember 2011

Essay 28 (Kritik Sastra)



HARI KIAMAT ALA SIDNEY SHELDON
Oleh Avinda Noviana

HARI kiamat diartikan sebagai hari berakhirnya kehidupan makhluk ciptaan Tuhan di muka bumi ini. Pada hari kiamat seluruh makhluk ciptaan Tuhan akan kembali kepada sang pencipta dan mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang pernah dilakukan selama hidup di dunia. Bagi makhluk yang menjalani kehidupan di dunia melakukan perbuatan yang baik dan memiliki banyak amal maka ia akan mendapatkan balasan surga yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan, sebaliknya bagi makhluk yang selama hidup di dunia banyak melakukan kerusakan dan memiliki banyak dosa tanpa mau bertobat, maka ia akan mendapatkan balasan neraka yang penuh dengan kesengsaraan melebihi kesengsaraan hidup di muka bumi ini.

Dalam Islam, hari kiamat itu terbagi dua, ada kiamat kecil dan ada kiamat besar. Kiamat kecil adalah hari bagi makhluk ciptaan Tuhan seperti manusia, hewan, dan tumbuhan kembali kepada penciptanya  secara individu, maksudnya makhluk yang kembali kepada Tuhannya hanya sendiri-sendiri atau yang sering disebut meninggal dunia atau mati. Sedangkan kiamat besar adalah hari berakhirnya  kehidupan makhluk Tuhan di muka bumi ini secara keseluruhan, bumi dan seisinya akan hancur lebur, dan seluruh jagad raya ini akan musnah. Menurut hadist yang telah diriwayatkan, dihari terjadinya peristiwa kiamat besar ini, semua planet dan tata surya bertabrakan, hamparan langit yang luas akan runtuh, di bumi akan terjadi kekacauan dan kericuhan, gunung-gunung berapi  meletus, air di laut  meluap menenggelamkan semua daratan yang dihuni oleh makhluk Tuhan. Disaat itu tidak ada satu pun nyawa yang bisa lari, semua makhluk akan binasa dan kehidupan di dunia berakhir sudah. Sebelum terjadinya kiamat besar itu ada hal khusus dan hal umum yang dapat menandainya. Hal khusus yang menandai terjadinya kiamat besar yaitu berkurangnya jual beli di pasar, sedikitnya turuh hujan, gibah menjadi-jadi, banyaknya orang yang memakan riba, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain daripada ajaran agama, laki-laki takut pada istri dan mendurhakai ibunya, banyaknya anak zina, orang kaya diagung-agungkan, para ulama dan pemuka agama lainnya banyak menimbulkan fitnah, orang-orang kafir akan bersuara lantang di Mesjid, dan lain-lain. Hal umum yang menandai terjadinya kiamat besar adalah keluanya Djajjal yang mengaku Tuhan, keluarnya hewan melata di bumi yang dapat berbicara dengan pasif, turunnya Nabi Isa A.S, matahari timbul di sebelah barat, belahan bumi timur dan barat dipenuhi asap tebal  mematikan bagi manusia yang tidak beriman, keluarnya Yakjuj dan Makjuj, terjadi gerhana di barat dan timur, keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia kepada penggiringnya. 
Pandangan kiamat seperti ini sedikit berbeda dengan pendapat Sidney Sheldon. Menurut Sidney Sheldon kiamat itu diartikan sebagai hancur dan berakhirnya kehidupan manusia di bumi karena diambil alih oleh makhluk lain yang datang dari planet luar angkasa, maksudnya semua manusia akan dibinasakan oleh makhluk luar angkasa itu dan meraka akan mengambil alih kehidupan di bumi. Makhluk luar angkasa ini oleh orang-orang disebut UVO (Unidentifild Playing Objec/piring terbang). UVO adalah sejenis makhluk yang terbentuk dari sayur-mayur yang tidak bisa mati, dia akan selalu hidup kalau ada zat cair dan zat tumbuhan yang melekat pada tubuhnya. UVO memandang bumi sebagai planet yang subur karena ditembuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang hijau. Seiring berjalannya waktu, bumi yang hijau itu sedikit demi sedikit telah hilang akibat perbuatan manusia. Perbuatan manusia yang terus melakukan kerusakan di bumi membuat UVO marah dan berniat untuk mengambil alih bumi dari tangan manusia. Manusia dari Negara-negara maju yang mengetahui hal ini menganggap bahwa kedatangan UVO yang akan memusnahkan semua manusia bumi merupakan ancaman besar. Karena tidak ingin bumi dikuasai oleh UVO, manusia melakukan berbagai cara untuk mempertahankan bumi ini. Saat isu-isu mengenai UVO berkembang di telinga masyarakat bumi salah satu piring terbang terdampar di daratan Eropa yang mana makhluk di dalamnya terluka parah dan dianggap telah mati.  Untuk menghindari terjadi kakacauan di bumi, Negara-negara yang berkuasa memanipulasi manusia yang tidak mengetahui hal tersebut dengan pasti dan menginstruksikan kepada bagian pengamanaan untuk menutup mulut para saksi-saksi yang melihat kronologis peristiwa tersebut, sementara piring terbang dan makhluk yang ada di dalamnya disembunyikan. Seorang angkatan laut yang bernama Letnan Robert Bellamy ditugaskan untuk menyelidiki saksi-saksi itu, dengan tujuan agar saksi-saksi itu tidak memberitahukan peristiwa yang dia lihat kepada manusia lain. Kalau  rahasia itu di ketahui oleh masyarakat dunia maka akan menimbulkan kekacauan karena mereka akan ketakutan. Tanpa sepengetahuan Robert Bellamy semua saksi-saksi yang telah dia selidiki ternyata dibunuh. Operasi pembunuhan saksi-saksi yang dinstruksikan oleh pemerintahan Negara yang berkuasa itu dikenal dengan Konspirasi Hari Kiamat.
Novel terjemahan hasil karya pengarang asing yang berjudul Konspirasi Hari Kiamat oleh Sidney Sheldon ini, mengibaratkan sebuah kenyataan, padahal karya tersebut hanya bersifat fiktif belaka, hal itu terlihat jelas dari pemaparan cerita yang digambarkan oleh pengarang. Menurut pengamatan, hal umum yang bisa dijadikan sebagai acuan bahwa karya ini hanya bersifat fiktif adalah tidak ada satupun manusia yang bisa memahami bahasa, maksud dan tujuan dari makhluk asing dan tidak ada satupun makhluk asing dari luar angkasa seperti UVO yang akan memusnahkan peradaban manusia di bumi, berkat imajinatif pengarang yang tinggi semua itu bisa dikemas dengan rapi dan menyebabkan cerita itu benar-benar nyata sehingga banyak masyarakat bumi dibagian barat yang menyakini adanya hal tersebut.  Namun maksud yang bisa  ditangkap  dari novel tersebut adalah pengarang ingin menyampaikan  bahwa manusia sebagai makhluk penjaga bumi tidak boleh bersifat tamak dan harus menjaga kelestarian alam bumi tercinta ini untuk kelangsungan hidup dimasa depan. 



Profil Penulis:
Avinda Noviana lahir di Pasaman pada tanggal 25 Oktober 1990 merupakan anak kelima dari pasangan Saharrudin Dt. Mahkota Alam dan Nurdaimar.
Setelah  menamatkan sekolah menengah di SMK Kosgoro Lubuk Sikaping, berkat dorongan dari orang tua akhirnya memilih Universitas Negeri Padang sebagai perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan guna menimba ilmu yang sebanyak-banyaknya, dan sekarang tercatat sebagai mahasiswa di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang.

0 Komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wahyuku Design | Bloggerized by Wahyu Saputra - Free Blogger Themes | Free Song Lyrics, Cara Instal Theme Blog