Sabtu, 17 Desember 2011

Essay 8 (Kritik Sastra)



GEJOLAK ASA SANG PEMIMPI
Oleh Nelly Afrianti

NOVEL Sang Pemimpi karya Andrea Hirata merupakan novel kedua dari Tetralogi Laskar Pelangi. Sang pemimpi adalah sebuah nyanyian kehidupan yang penuh dengan cinta, harapan, impian dan pengorbanan. Buaian kisahnya yang memesona akan membuat pembaca memiliki kekuatan untuk membangun sebuah mimpi, harapan, dan asa yang meluap-luap untuk diwujudkan dan akan berjuang dengan sekuat tenaga walaupun jalan yang ditempuh penuh dengan aral dan rintangan. Membaca Sang Pemimpi ini membuat kita juga berani bermimpi seperti tokoh-tokoh yang diceritakan di dalamnya. Keberanian yang selama ini tidak kita miliki. Keberanian yang selama ini terhimpit oleh keadaan sosial maupun ekonomi. Impian yang tenggelam bersama kemiskinan.

Andrea Hirata dengan lantunan kisah-kisahnya dan kata-kata indah yang dipilihnya membuat kita percaya kepada kekuatan Tuhan yang Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Mendengarkan. Percaya akan adanya suatu kekuatan yang dapat mengubah keadaan. Suatu kekuatan yang dapat memutarbalikkan nasib seseorang. Dzat yang Maha Mendengarkan setiap impian dan doa. Dzat yang maha melihat segala usaha dan upaya yang telah dilakukan oleh umat-Nya. Apabila Dia berhendak, maka hanya dengan satu kata Kun fayakun (jadi, maka terjadilah) segala sesuatu yang tidak mungkin terjadi dengan kuasanya akan dapat terjadi.
Setiap mimpi akan terwujud menjadi nyata, apabila disertai dengan usaha dan do’a. Manusia hanya bisa berusaha dan berdo’a, sementara Tuhan dapat berbuat sekehendak-Nya. Apabila kita telah berusaha, maka hasilnya diserahkan kepada Sang pencipta. Suatu saat segala daya dan upaya yang telah dilakukan akan berbuah sebesar upaya yang telah dilakukan.  
Sang Pemimpi akan membawa pembaca menjelajahi sudut-sudut pemikiran dan membuat Anda menemukan pandangan yang berbeda tentang nasib, harmoni kehidupan, rasa cinta, indahnya persahabatan, dan kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru. Sang Pemimpi dapat mengubah cara pandang pembaca tentang hidup, tentang kebahagiaan yang sesungguhnya, dan indahnya persahabatan yang terjalin antara anak manusia. Novel ini membuka mata kita untuk melihat kebahagiaan tidak hanya dari sudut pandang limpahan materi, tetapi bahagia dari hal-hal sederhana yang terlupakan selama ini. Kebahagiaan yang indah bersama orang-orang yang dicintai dan kebersamaan dalam menghadapi aral dan rintangan dalam hidup. Bahagia yang terungkap dalam ketegaran hidup di tengah kemiskinan yang menggelayuti setiap detik hidup tokoh-tokoh utama novel Sang Pemimpi ini.
Hidup penuh dengan lika-liku. Jalan hidup yang dilalui tidak selalu lurus, pasti ada kerikil tajam yang menghalangi, dan tanjakan yang harus didaki, serta belokan tajam yang curam yang perlu diwaspadai. Adakalanya manusia itu merasakan kebahagiaan yang meluap-luap hingga memenuhi rongga dada, lain kali rasa sedih melanda menyesakkan jiwa.  Semua itu adalah warna-warni kehidupan yang dilalui setiap manusia.
Sang Pemimpi mengangkat kisah tentang perjuangan anak manusia dalam meraih impiannya. Impian, sebuah kata yang memiliki arti yang sama dengan angan-angan. Suatu hal yang belum tentu akan terwujud. Sesuatu yang masih abstrak, namun memberikan kekuatan dan harapan bagi orang yang memiliki impian itu. Bagi sebagian besar orang, impian bagaikan mimpi di siang bolong. Mimpi yang indah, membuai, memabukkan, tetapi akan hilang begitu saja setelah terbangun dari tidur. Menguap tanpa meninggalkan bekas apapun. Bahkan lebih parah lagi, sebagian orang terutama orang-orang yang memiliki ekonomi rendah atau yang selalu dihimpit kemiskinan tidak berani untuk bermimpi. Mereka takut bermimpi. Menurut mereka mengharapkan sesuatu yang belum tentu terjadi itu hanya buang-buang waktu saja. Mereka tidak ingat bahwa setiap impian itu akan terwujud asalkan ada usaha untuk mewujudkannya dan berkorban untuk impian itu.
Kadang kita ingin bertanya, mengapa seseorang bisa berhasil, sukses dan memiliki masa depan yang gemilang? Sementara disisi lain, ada juga yang mengalami kejadian sebaliknya. Penuh kesengsaraan, jungkir balik tak tentu arah serta berbagai kejadian lainnya. Yang menjelaskan itu semua adalah pengorbanan. Seberapa besar pengorbanan yang kita lakukan untuk sesuatu yang kita yakini dan impikan, maka sebesar itu pula hasil yang akan kita terima nanti. Semakin besar kita berkorban, maka semakin besar pula dampak yang akan kita terima nanti. Kunci pertumbuhan yang berkesinambungan adalah pengorbanan dan usaha yang dilakukan untuk mewujudkan impian tersebut.
Pengorbananlah yang menentukan hasil dari usaha yang kita lakukan. Pengorbanan, itulah yang dilakukan oleh Arai dan Ikal yang menjadi tokoh cerita novel ini. Jangan pernah menganggap bahwa impian hanya akan menjadi mimpi belaka. Beranilah bermimpi dan beranilah berjuang untuk meraih impian itu. Demi hidup lebih baik dan mewujudkan impian dan cita-cita, berkorbanlah, berjuanglah, berusahalah. Berjuanglah demi hidup dan untuk mendapatkan kehidupan.
Sang Pemimpi menceritakan bagaimana perjuangan Ikal (nama panggilan Andrea Hirata waktu kecil) dengan saudara sepupunya Arai serta sahabatnya Jimbron untuk bisa sekolah, dengan setting cerita saat mereka sudah SMA. Mereka harus membiayai sendiri sekolah mereka dengan menjadi kuli pengangkut ikan dari jam 2 pagi hari, dan dengan bau yang masih amis karena hanya dibersihkan seadanya, mereka harus segera ke sekolah dengan berlari kencang, supaya tidak terlambat. Namun, walaupun kondisinya seperti itu, Ikal dan Arai berani bermimpi untuk bisa kuliah di Sorbonne, universitas terkenal di Perancis.
Sang Pemimpi mengajarkan kita tentang arti persahabatan, kesetiaan dan cinta. Persahabatan yang tumbuh diantara tokoh-tokoh utama novel ini sangat kuat. Mereka mau berkorban apa saja untuk membuat sahabatnya bahagia. Persahabatan mereka tidak dapat dipisahkan oleh apapun. Mereka menunjukkan kesetiaan yang tidak tergoyahkan dan penuh cinta terhadap orang tua, teman, dan orang-orang disekeliling mereka.
Selain itu, Sang Pemimpi mengajarkan kita tentang arti ketulusan. Tulus dalam membantu saudara, teman, dan orang lain. Sebuah pelajaran yang diberikan melalui sosok anak kecil yang rela membobol tabungan mereka yang telah dikumpulkan susah payah demi menolong saudaranya yang sedang kesulitan uang. Mereka menolong orang lain, sementara mereka juga tidak lebih beruntung dari orang yang mereka tolong.  Ketulusan inilah yang kurang kita miliki sekarang ini. Keinginan untuk membantu orang lain yang lebih lemah, sementara kita cukup kuat untuk membantu mereka yang lemah itu.
Cerita Sang Pemimpi tampak lucu dan membuat pembaca tertawa oleh tingkah polah tokoh-tokoh utamanya pada awalnya, sebagaimana halnya kehidupan remaja pada umumnya. Tokoh-tokoh dalam novel ini seringkali mengalami hal-hal yang seru, menantang, dan bahkan terkesan nakal. Namun karakter-karakter mereka mampu menguasai pembaca. Kejadian-kejadian sederhana dapat membangkitkan rasa humor yang halus tetapi memiliki arti filosofis. Arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani akan membuat kita terpesona akan kegigihan mereka.
Kesederhanaan dan perjuangan yang mereka tampilkan membuat kita mengaca ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan dan menolak semua keputusasaan dan ketidakberdayaan kita selama ini. Perjuangan mereka membangkitkan semangat kita untuk keluar dari kubang keputusasaan dan tegak dari ketidakberdayaan kita merajut mimpi selama ini. Mereka hidup dalam kekurangan, tapi selalu saling membantu, dan tetap memegang mimpi, karena hanya dengan punya mimpilah  mereka tetap semangat untuk maju dan meraihnya. Sementara itu, akankah kita kalah dari mereka? Jawabnya tentu tidak.
Kata-kata Andrea Hirata berhasil menyihir pembaca. Cara penyampaiannya sangat cerdas dan menyentuh. Tuturannya mengalir, menyentuh, mencerahkan, menggelikan membidik pusat kesadaran, namun jauh dari dari sifat menggurui. Bahasa yang digunakannya sangat indah dan dengan mudah membuat pembaca mengerti dengan maksud yang ingin disampaikan. Kata-kata yang dirangkainya sangat mudah dipahami dan tidak berbelit-belit. Bahasa yang digunakan dalam Sang Pemimpi sangat ringan dan sederhana. Ceritanya mengalir dan seru sehingga pembaca selalu berkeinginan untuk melanjutkan bacaannya tanpa ada keinginan untuk berhenti. Cara penyampaiannya membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan dari kisah yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam novel ini. Hal ini sangat berbeda dengan bahasa yang digunakan pada karya sastra yang lainnya. Pada umumnya, karya sastra memiliki kata-kata yang tinggi dan sulit dimengerti sehingga pembaca bosan dan tidak memahami maksud dari cerita tersebut.
Selain itu Andrea Hirata memberikan kejutan-kejutan baru yang sangat menggelikan dan dapat membuat pembaca tertawa terpingkal-pingkal oleh kata-katanya.  Andrea membuat penerobosan baru dalam mengelompokkan beberapa jenis penyakit gila masyarakat yang membuat pembaca tertawa dengan ide kreatifnya. Andrea dengan gaya yang lucu membuat urutan penyakit gila masyarakat yang tidak pernah terpikirkan oleh kita selama ini. Misalnya, Andrea Hirata mengatakan bahwa tukang gosip adalah sakit gila nomor 18: kecanduan sensasi. Contoh lainnya, Jimbron dikatakan terkena penyakit gila nomor 14 karena terobsesi pada kuda. Suatu penemuan baru yang menggelitik dan memiliki rasa humoris yang tinggi.
Sang Pemimpi merupakan novel yang berpengaruh dalam dunia pendidikan. Novel ini mendobrak gaya pendidikan saat ini. Di dalamnya terpampang dengan jelas gaya pendidikan yang keras, disiplin, dan ketat, namun efeksif dan efisien dalam mendidik anak bangsa sehingga menciptakan kualitas manusia yang sangat bagus. Sang Pemimpi membeberkan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang guru dalam mendedikasikan dirinya sebagai pendidik. Seorang pendidik harus mampu menarik perhatian peserta didiknya, ikhlas dalam mengajar dan memberikan kenyamanan bagi mereka dalam menerima pembelajaran. Selain itu, seorang pendidik harus mampu memberikan motivasi dan membangkitkan semangat peserta didik.
Novel ini memberikan pengajaran bagi guru dalam menempatkan dirinya sebagai seorang pendidik. Seorang pendidik harus memiliki keikhlasan dalam mengajar dan mampu membuat peserta didiknya memiliki keinginan untuk bermimpi, serta membangun mimpi mereka. Seorang pendidik harus mampu menarik perhatian peserta didiknya, ikhlas dalam mengajar dan memberikan kenyamanan bagi mereka dalam menerima pembelajaran. Selain itu, seorang pendidik harus mampu memberikan motivasi dan membangkitkan semangat peserta didik.
Andrea Hirata adalah seorang pengarang karya sastra bergaya saintifik. Dia menulis novel berdasarkan pengalaman pribadinya semenjak dia masih kecil hingga berhasil menamatkan pendidikannya di Prancis. Andrea adalah seorang seniman kata-kata yang dengan kata-katanya dapat mengubah cara pandangan orang seseorang terhadap sesuatu. Andrea Hirata merupakan cerminan dari novel sang Pemimpi itu sendiri. Andrea adalah seorang pemimpi yang dengan kesungguhannya berusaha mewujudkan impiannya untuk kuliah di Prancis.
Semoga kita tidak hanya berani bermimpi, tetapi berani juga berjuang dan berusaha untuk meraihnya.

Profil Penulis:
Annyonghaseyo!!! Kenalan yuk ama noona yang yeppo ne. Noona nan so kowai ne namanya Nelly Afrianti tapi biasa dipanggil Ai. Ga nyambung banget kan!!! Hehehe.. Da juga teman yang manggil Yuki (coz, ne anak suka banget ma salju walaupun blom pernah tuh ngeliat yang namanya salju secara “LIVE”). Cewek ayng terobsesi banget ama Korea dan Jepang ini lagi belajar bahasa Korea secara outodidak. Do’ain moga sukses yach.
Ne anak seneng banget denerin lagu-lagu Korea. Boy Band idolanya, SUPER JUNIOR, SHINee, 2PM, ama U Kiss. Kalo Girl Bandnya F (X) ama Girls Generation. Dia punya hobi niruin gaya nge-dance idolanya “Eun Hyuk”, tapi kalo diperhatiin dengan jelas yang kliatan cuma gerakan kayak jingkrak-jingkrak ga jelas gitoo. Xixixixi...
So... Hwaiting aja dech buat noona qta ne... And than moga dapat nilai A di mata kuliah Kritik Sastra ne... Amiiiinnn

1 Komentar:

Unknown mengatakan...

min ijin copas ya buat tugas :) btw terimakasih

Posting Komentar

 
Design by Wahyuku Design | Bloggerized by Wahyu Saputra - Free Blogger Themes | Free Song Lyrics, Cara Instal Theme Blog