Sabtu, 17 Desember 2011

Essay 23 (Kritik Sastra)



PERJALANAN ISLAM BUMI CINTA
Oleh Marlina Susanti

DALAM novel Bumi Cinta ini menceritakan tentang pembangunan jiwa seorang hamba Allah swt bernama Muhammad Ayyas yang ingin melakukan penelitian bersama Profesor Tomskii sebagai dosen pambimbingnya di Rusia ibukota Moskwa  yaitu negeri paling menjunjung tinggi seks bebas dan pornografi. Di Rusia Ayyas dicarikan sebuah apartemen oleh temannya Devid, di The White Residence yang terletak tepat pada jantung ibukota  Moskwa agar Ayyas lebih mudah berpergiaan di Moskwa tapi alangkah kagetnya Ayyas saat dia tahu apartemen tempat dia tinggal ternyata satu apartemen dengan dua orang gadis yang cantik jelita tapi tidak ada pilihan lain karena tempat ini satu-satunya tempat yang strategis dan terjangkau oleh Ayyas. Cewek yang satu apartemen dengan Ayyas itu bernama Yelena, dia bekerja disebuah agen pariwisata untuk melayani turis berekreasi di kota Moskwa dan Linor sebagai reporter tapi setelah berkenalan dengan kedua wanita tersebut Ayyas merasa tidak nyaman karena cara berpakaiaan mereka yang terbuka membuat Ayyas menjadi risih dan itu sangat menggagu iman Ayyas sebagai seorang muslim.

Dua hari pertama di Moskwa, Ayyas cuma bisa tidur dikamarnya karena perubahan cuaca dari Negara asalnya yang berbeda, barulah hari ketiga di Moskwa Ayyas mulai terbiasa dengan musim salju yang ada di Rusia tersebut dan pergi ke kampus MGU untuk menemui Profesor Tomskii untuk meminta izin mengadakan penelitian  dan meminta agar professor Tomskii bersedia menjadi dosen pembimbingnya tapi karena professor harus ke Turki beberapa bulan Ayyas dibimbing oleh Asisten Professor tomskii yang bernama Doctor Anastasia Pallazo, seorang pakar sejarah asia selatan. Setelah selesai dari kampus MGU Ayyas bergegas ke KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) ingin melaporkan keberadaannya di Rusia agar segala urusannya di Rusai lebih lancar dan aman. Selam di kota Moskwa Ayyas mengadakan penelitiaan, dia dibimbing dengan baik oleh Doktor Anastasia Pallazo.
Sudah dua minggu Ayyas tinggal bersama Yelena dan Linor, tanggapan Ayyas terhadap Yelena sangat baik, Yelena sangat ramah tapi berbeda dengan Linor, dia sangat  jutek dan sangat membenci muslim, suatu malam Saat Ayyas pulang ke apartemennya Ayyas melihat Linor sedang berciuman dengan seorang laki-laki tanpa pakaian diruang tamu alangkah terkejutnya Ayyas melihat kejadiaan itu, Ayyas marah dan mengusir laki-laki itu tapi Linor tidak terima pacarnya diusir oleh Ayyas dan terjadi pertengkaran antara Ayyas dan laki-laki itu yang bernama Sergei, akibat pertengkaran itu Sergei terluka dan berlumur darah tapi Linor berusaha melerai pertengkaran itu dan karena Sergei tidak mau kalah, dia mencekik Linor karena kasihan, Ayyas menolongnya dan akibat pertengkaran itu menyebabkan Sergei tidak sadar diri karena takut Linor melarikan Sergei keluar kota dan memastikan Sergei telah mati.
Berbeda lagi dengan hidup Yelena, karena profesi sebenarnya dalah pelacur nomor satu di Rusia mengakibatkan dia harus kehilangan telinga kanannya karena  diamputasi, Yelena diperkosa dan dianiaya oleh salah seorang pelanggannya dan dicampakkan ke tempat sampah, salah seorang pemunggut sampah yang menolongnya dan Ayyas yang kebetulan lewat membawa Yelena  kerumah sakit, harapan Yelena untuk bertahan hidup sangatlah tipis karena tubuh Yelena yang telah beku sehingga membuat saraf-sarafnya kaku dan tidak bisa berfungsi dengan baik, karena kejadian itu Ayyas menyakinkan Yelena kalau Tuhanlah yang memberikan nafas untuk bisa bertahan hidup dan menyadarkan Yelena pekerjaan yang dilakukan selama ini adalah pekerjaan yang salah dan tidak bisa membuatnya bahagia, karena walaupun Yelena mempunyai uang yang berlimpah tapi pada kenyataannya dia tidak bisa hidup dengan nyaman dan bahagia, hidupnya terasa hampa karena tidak bisa merasakan kasih sayang yang sebenarnya, perlahan Yelena mulai percaya akan adanya Tuhan, dia mulai menghilangkan anggapannya kalau tanpa Tuhan dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa harus berdoa, setelah kejadiaan itu Yelena berniat ingin sungguh-sungguh memulai hidupnya yang baru, dan pulang dari rumah sakit dia dilamar oleh Devid sebagai istrinya, dengan niat yang tulus Devid dan Yelena memulai kehidupan yang baru sebagai muslim. Tapi bagi Linor, agamanya cuma Yahudi, agama yang dianut oleh ayahnya, dia sangat membenci Islam karena menurutnya orang Islam adalah teroris berjubah yang menyebabkan Negara-negara beradu senjata. Menurutnya Islam penuh dengan kepalsuan, Islam munafik, agama Islam melarang berkelahi apalagi adu senjata tapi di negara Israel, negara yang kebanyakan orang beragama muslim malah adu senjata dan bermandikan darah. Karena kebenciannya terhadap Islam, Linor ingin menjebak Ayyas dengan cara mengebom salah satu gedung terbesar di Moskwa dan menjadikan Ayyas sebagai pelaku utama dengan cara meletakkan rakitan-rakitan bom tersebut di kamar Ayyas dan memastikan semua bukti-bukti tertuju pada Ayyas. Setelah meletakkan rakitan bom tersebut Linor pergi menemui ibunya di Kiev tapi Tuhan itu memang ada, pada saat gedung tersebut dibom Ayyas dan Doctor Anastasia Pallazo sedang on air di salah satu stasiun televisi di Moskwa dan ini membuktikan kalau Ayyas bukan tersangka pengeboman tersebut, sedangkan Linor pada saat menemui ibunya di Kiev, dia mendapatkan kebenaran tentang dirinya yang sebenarnya, ibu Linor melihatkan video pada saat perang di Palestina saat orang Yahudi membunuh dan menganiaya orang muslim hanya untuk perluasan wilayah dan kekuasaan, dari video tersebut ibu Linor menceritakan ibu kandung Linor yang sebenarnya adalah seorang muslim, mendengar pengakuaan ibunya Linor tidak percaya tapi bukti dan fakta telah menunjukkan kebenarannya, setelah mendengar pengakuan tersebut Linor mulai belajar tentang agama Islam, dan berniat untuk memakai jilbab, karena ingat akan kesalahannya terhadap Ayyas, Linor ingin meminta maaf pada Ayyas tapi setelah meminta maaf  Linor ditembak oleh orang yang tidak dikenal di depan Ayyas, hatinya terasa terketuk dan terpukau, dan rasa ingin bersama Linor.
Itulah kisah dari Bumi cinta tapi dari cerita tersebut Peran Ayyas terlalu sempurna diceritakan, seharusnya sosok Ayyas harus bisa diceritakan lebih nyata lagi karena dengan latar belakang negara Rusia yang menganut free sex tidaklah mungkin seorang Ayyas bisa menahan segala godaan di Rusia tersebut mungkin kalau seandainya Ayyas diceritan tidak sesempurna itu cerita ini akan lebih menarik dan terlihat nyata, dan pada sosok Yelena dan Linor agar lebih detail lagi menggambarkan alasan-alasan kenapa mereka membenci Islam dan tidak percaya dengan adanya Tuhan agar pembaca lebih yakin dan terpukau membaca novel ini seperti dunia nyata yang benar-benar terjadi. Ending pada novel ini sangat tidak bagus karena disini diceritakan Linor yang ditembak, setelah Ayyas yakin akan hatinya pada Linor. Novel Bumi Cinta ini sangat mengharukan dan masalah yang dikemukakan begitu terasa nyata untuk membangun jiwa.


Profil Penulis:

Nama              : Marlina Susanti
TTL                 : Padang, 22 Mei 1989
NIM/BP           : 04502/2008
Hobi                : Baca Novel
Motto               : Hidup Bahagia Menyenangkan.

0 Komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wahyuku Design | Bloggerized by Wahyu Saputra - Free Blogger Themes | Free Song Lyrics, Cara Instal Theme Blog